Bagian-bagian dari ROUTER CISCO

Pembahasan kali ini akan menguraikan bagian-bagian umum dan utama dari sebuah router. Router lain kemungkinan memiliki bagian-bagian tambahan yang berfungsi sebagai pelengkap aja (tergantung seri router yang digunakan). Pada simulator, nantinya kita dapat memilih seri router yang akan digunakan, yang dilengkapi dengan bagian-bagian utama. Perbedaan mencolok dari setiap router adalah bagian interfacenya. Masing-masing router menyediakan jumlah komponen interface yang berbeda-beda (jumlah serial ports, fast-ethernet port, console port, dll)

1. RAM
Fungsi utama RAM pada router adalah menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan (running configuration) dan sistem operasi IOS yang aktif, menyimpan routing table, menangani cache ARP, menangani fast-swtiching cache, menyediakan memori sementara utk konfigurasi file, menangani paket buffer, mengelola antrian paket.
Sifat RAM adalah semua data yang disimpan akan hilang ketika kehilangan sumber daya atau pada saat akan direstart.

2. NVRAM
NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi start-up (start-up configuration). Isinya akan tetap ada walaupun router kehilangan power.

3. FLASH Memory
Flash berguna untuk menyimpan IOS (Operating System Image). Memory ini bisa menyimpan berbagai versi software IOS. Merupakan jenis EEPROM (Electronically Erasable Programmable ROM), jadi walaupun router kehilangan power, isinya tetap ada.

4. ROM
ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur proses dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS Image.

5. Interface

Interface merupakan komponen eksternal dari suatu router. Sebelum menkonfigurasi router, masing-masing fungsi komponen tersebut harus diketahui terlebih dahulu karena komponen yang akan dikoneksikan ke router menggunakan interface yang berbeda tergantung komponennya yang akan dihubungkan. Gambar di atas memperlihatkan interface standar yang dimiliki oleh sebuah router yang meliputi:

1. Serial Ports, terdiri dari Serial0 dan Serial1
2. Fast Ethernet Ports, pasti udah pada kenal semua
3. Console Port, port utk menghubungkan router dgn dunia luar, port ini akan terhubung ke serial port di PC kita dengan menggunakan kabel Roll Over
4. Auxiliary Port, hampir sama dengan Console Port, dan tidak semua port ini dimiliki oleh router
5. Power Switch, untuk power

Bagaimana kita dapat terhubung ke router? Kita dapat memilih alternatif dibawah ini, yaitu melalui:
1. Port Console
2. Port Aux
3. Telnet (Ethernet atau Serial Port)

Untuk Fast Ethernet, aku kira pasti nggak ada kesulitan, karena hampir semua udah mengenal. Yang perlu diperhatikan adalah koneksi serial. Koneksi ini mempunyai dua sisi, yaitu DTE dan DCE. DTE (Data Terminal Equipment) disebut juga koneksi male(jantan), sedangkan DCE (Data Circuit-terminating Equipment) disebut koneksi female (betina).

Sebenarnya, untuk router kita hanya akan berhubungan dengan DTE (si jantan..hehehe), karena si betinanya bakalan melekat ke CSU/DSU (bisa juga terkoneksi ke modem), tapi kita bisa menggunakan kedua-duanya pada 2 buah atau lebih router untuk menguji koneksitas kita. Jadi, router yang satu berperan sebagai DTE (si jantan), sedangkan router yang satunya lagi sebagai DCE (betina). Pada saat training, kita pernah menguji coba 4 buah router asli sekaligus, dan ternyata, walaupun masangnya ribet (hahaha), akhirnya semuanya bisa terkoneksi.

Nah, sambil belajar dasar-dasar CISCO, sekarang sudah saatnya mendownload software simulasi yang akan kita digunakan untuk melakukan konfigurasi pada router.

Anda dapat download NetVis di link berikut ini (dan mungkin ada situs lainnya). Untuk pembahasan, kita akan menggunakan NetVis versi 4 (jangan lupa nyari KeyMaker klo perlu hehehe):

- http://www.download3000.com/download_5764.html
- http://3d2f.com/download/22-413-ccna-network-visualizer-free-download.shtml

Untuk mendapatkan versi full mungkin Anda perlu searching lebih banyak di internet atau mendapatkannya di kelas CCNA (klo disediakan lho yaaaa).

the next discussion:
- menginstall NetVis
- perintah dasar konfigurasi router